June 02, 2008

Yth: Mr Soesilo Bambang Yudhoyono dan Mr. Andi Malarangeng

Yth: Mr Soesilo Bambang Yudhoyono dan Mr Andi Malarangeng
Sebuah berita di koran Kompas pada hal 2 berjudul "Class Action" kepada pemerintah(kalau tidak salah edisi 27 Mei 2008,kalau ada yang baca tolong saya diingatkan), Berita tersebut berbunyi:
Juru bicara kepresidenan Andi Malarangeng mengatakan Presiden trus memantau dan mendapat laporan tentang demonstrasi menolak kenaikan BBM meskipun menganggap demonstrasi sebagai hak dan bunga demokrasi,Presiden berpendapat Dialog lebih beradab dari pada demonstrasi.
"Kami selalu membuka diri kita bisa berbeda pendapat,tetapi kami mengapresiasi keinginan-keinginan untuk berdialog inilah model-model peradaban yang baik ketimbang unjuk rasawalaupun itu juga hak"ujar andi
Menurut dia,dengan berdilaog pemerintah bisa mendengar aspirasi"kalau unju8k rasa belum tentu bisa kedengaran,sepanduknya pun belum tentu bisa terbaca kata andi,.

Kurang lebih begitulah berita yang tertulis,.2 orang yang menjadi titik sentral dalam berita itu yang satu adalah "Penguasa" negeri ini yang kedua adalah sang Juru Bicaranya,,yang terhormat sang penguasa berkata begini "dialog lebih beradab dari demonstrasi", Pertanyaan sederhana saya kepada sang "penguasa" Apakah bapak berdialog dengan rakyat indonesia sebelum menaikkan BBM'
Bila Bapak "Penguasa " menganggap bahwa demonstrasi lebih rendah peradabannya lewat manakah dialog itu bisa kami lakukan
  1. Apakah lewat DPR yang katanya wakil rakyat!!!!! yang kredibilitasnya trus menjadi pertanyaan besar dengan kasus korupsi dan permainannya dengan wanita-wanita,.yang beberapa anggota dewan juga menampakkan ketidak setujuan dengan kata-kata hanya untuk memperoleh angka di tahun 2009
  2. Apakah rakyat yang harus membuat forum untuk mengundang anda untuk berdialog disebuah acara yang akan menghabiskan duit banyak(baik duit negara dengan protokolernya atau uang yang dihabiskan oleh penyelenggaranya,kecuali kalau ada sponsor dari salah satu lembaga politik gampaang bisa diatur) sedangkan rakyat di akar rumput masih berpikir Rp 500,- dari ongkos angkutan
  3. Apakah anda hanya cukup mengumumkan kebijakan melalui berita dan iklan(berapa ya biaya iklan) tentang pengaruh harga minyak dunia yang naik terhadap APBN sebagai sebuah cara yang paling gampang untuk sosialisasi,.
  4. kenapa tidak dijelaskan dari awal kenapa,untuk apa,apa,bagaimana,sehingga harga BBM yang harus di naikkan
Dan apakah jawaban bapak(saya mau dialog neh gak tau caranya dan siapa saya ya) sekaligus jadi pertanyaan saya
  1. Apakah bapak lebih beradab daripada demonstran(ya iyalah bapakkan "Penguasa" negeri ini apapun yang di putuskan penguasa harus di ikuti)
  2. Apakah Bapak tidak merasa biadab dengan mengorbankan rakyat dengan menaikkan harga BBM.
Seorang dengan tradisi akademik yang bagus bernama Andi Malarangeng mengatakan, dengan berdialog pemerintah bisa langsung mendengar aspirasi "kalau unjuk rasa"belum tentu bisa kedengaran,spanduknya pun belum tentu bisa terbaca,,

Bang andii yth:
Demonstrasi yang marak akhir-akhir ini lahir dari kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM jadi bang andi dan penguasa di istana merdeka tidak perlu repot - repot mendengarkan dari megaphone para pengunjuk rasa dan membaca spanduk dengan tulisan kecil mereka cukup anda dan para penguasa mendengar dan membaca dengan mata hati sudah jelas kok itu bagian dari reaksi rakyat ketika pemerintah membuat kebijakan menaikkan BBM, permintaan para demonstran(terlepas dari komentar kepala BIN "demonstrasi di tunggangi"?????!!!!! )sederhana kok kalau bang andi ingin tau gini neh permintaan mereka saya jelaskan dengan sederhana
  1. Plissssss toloooong banget jangan naikkan harga BBM
  2. Plissssss toloooong banget jangan naikkan harga sembako
  3. tuuuuuh sederhanakan
Saya hanya berdoa semoga cepat lahir negarawan dan pemimpin bangsa di negeri ini bukan yang kayak sekarang hanya para penguasa dan pelawak-pelawak politik yang bermain cewek dan mencari persenan dari setiap proyek undang-undang yang di hasilkan.


Hidup Negeriku

1 comment:

igau_ku said...

setubuh eh setuju pak!!!!
ane sbnrnya netral pak,mskipun org blg indonesia nih dh brasa kyk kpal karam & tggl tggu wktunya aja,tp kt msh bs slametin kok...
nah pmerintah sbagai konduktor pnya kbijakan bwt nyelametin "kapal" kita ya dgn naekin bbm ini,jd kyknya klo bkn kt sapa lg yang bakal bantuin nyelametin,so i ngdukung aja dh...
TAPI...asal implementasi dr sang nahkoda jg kongkrit,jgn itu djadiin alibi bw mng'kilik' klitoris rakyat,ngbuat rakyat terangsang dengan 'seiprit' BLT trus dtggalin gt aja dgn ngbawa sisanya...ya g' pak????
hehehehe