Selamat datang hari

Sebentar lagi terompet akan bertiup dan tahun pun kabarnya akan berganti..sedetik dari seperjuta umur bumi telah dilewati oleh penghuninya..
Terompet apa yang paling aku harapkan? suara yang riang atau terompet terakhir pada akhir massa.
Bukankah hari-hari itu sama saja dan berputar dengan edaran yang sama..
waktupun demikian hanya 24 jam...Apa yang berubah??apakah bumi semakin baru atau semakin tua?katanya jawabannya adalah pada jiwa masing-masing..
Aku hanya ingin ber-istirahat sejenak,mungkin aku lewati malam itu hanya dengan ucapan yang ter-ucap dari mulutku...semoga ada yang berubah dalam perjalananku esok.
Aku juga semakin sadar ternyata tidak ada yang spesial dari setiap pergantian hari..harusnya secara sombong dan harus di akui yang patut kita sombongkan adalah bila aku yang berubah menjadi..
jadi apapun yang memang patut..

Waktu memang dan adalah penguasa yang paling kejam..tapi pengisinya tentu akan menjadi kaisar anggun bila menguasainya.
Coba saja bayangkan 10 tahun yang akan datang di ingat seperti apa seorang presiden george bush dengan membandingkan seorang zaidi yang melempar sepatu kepadanya..siapa pecundang dan siapa pemenangnya,siapa penakluk masa depan dengan menjadikannya bagian dari epos pahlawan atau pecundang yang hanya bisa maen keroyok.

balik saja seribuan tahun lalu orang masih ingat kok negeri 1001 malam yang sekarang hancur,
Sekedar ingat..
Ya ingat sajalah...
Ngawur memang kita bisa hidup di zaman itu??
Kalo kita tidak lahir di akhir abad mungkin hanya mimpi yang akan membuat kita bisa hidup di abad yang akan datang.

Ingin sebenarnya mencatat diri dalam sejarah peradaban..sungguh tapi aku harus menunggu.
Dalam lintas zaman menunggu datangnya terompet yang sesungguhnya bukan hanya cerita semalam dalam pergantian tahun yang di ciptakan oleh julius caesar..
Akupun ingin maknanya sekarang dari pergantian yang tercipta oleh perubahan sang junjungan dan kemudian ditetapkan oleh umar ibnu khattab.

Sesungguhnya dan sejujurnya apakah yang paling bermakna??

Ya aku akan cari jawabannya mulai malam ini dan aku masih akan terus berusaha untuk yakin dan mulai ber-doa lagi ..

Makna apapun dalam sisa semangat dan umur bumi yang hampir tertelan oleh lingkar terompet bima sakti dengan juluran izrafil yang siap meniup sangkakala sesungguhnya aku siap terima.

sang malam mungkin tak akan menjawab, akupun tak akan mencari jawab dari dia..aku hanya akan memulainya di saat malam semoga pagi hari sudah ada jawabnya.

Aku harus senyum sekarang.
Aku harus jawab tantangannya...
Suatu hari aku akan injak keangkuhan nya..

Semoga aku menjadi