November 03, 2008

Kawan Hidup

Satu hati menjelang di ubahnya rasa pada pengharapan dalam dunia yang menjadi taqdirku..
Setiap orang punya satu massa pada taqdirnya masing-masing..
Apa kepala ini terlalu penuh untuk memikirkannya?
Tetapi laki-laki sepertiku tak boleh meratap..
Aku harus menjemputnya...
Taqdirku tidak datang menari dengan bahagia dan hanya datang sendiri
Biografi si amerika collin powell aku baca setengah...
Tragedi armageddon aku tak habis pada kulit arinya..
Yang kufahami..semua adalah permainan di masa lalu..hari ini adalah lakukan.. dan besok adalah pertanyaan..
Siapa yang tau dirinya seperti apa kelak,.yang aku lakukan hari ini untuk menumpas masa lalu yang telah bercerita manis dengan tragedi dan cerianya sebuah cerita..
Nafas dan dengus lelaki rakus sepertiku harus segera kutampar menjadi wajah manis dan hirupan sejuk setiap mata yang memandang..
Tapi aku tidak mau bertopeng..
Ini aku..
Aku tak ingin sepert perawan lugu yang terpana pada kejantanan pria perayu..
Akupun tak mau jatuh pada kubangan laknat untuk kesekian kali...
Tetapi aku bukan orang suci yang selalu bisa bertahan dari sisi gelapku..
Tetapi haruskah aku menyerah...
Mimpi tak harus jadi nyata,..tapi sekali lagi aku harus menjemput taqdirku..
Biarkan aku berguna
Tidak hanya menjadi picisan dan buangan ludah masa lalu..
Maukah kau berkata kawan hidupku
Maukah kau selalu berterima
Jangan zhalim dengan harapmu
Lakukan yang kau mau....
Temani aku menggapai santunnya serakah dunia..
Kita tantang dan taklukkan angkuhnya..
Aku mau kita bersama menghadap sang khalik dengan telanjang dari judul lain selain dari perintahnya
Semoga

No comments: