March 09, 2009

Pilih apa??? Pilihlah Politisi Busuk

Khalifah Ali mengadukan seorang rakyatnya yang ber-agama nasrani kepada seorang Hakim di negeri kekhalifahan yang dia pimpin. tuduhannya adalah rakyatnya tersebut mencuri baju besi yang biasa digunakan oleh sang khalifah untuk berperang. Dalam persidangan terciptalah dialog ber-3 antara mereka dan kira2 alur perbincangan mereka dalam sejarah seperti ini,Khalifah Ali yang menjadi pengadu berkata kepada sang hakim,Hai hakim orang ini mencuri baju perang kepunyaan saya pada suatu kesempatan saya meminta keadilan" baju perang kepunyaan saya dikembalikan dan tolong yang mencuri dihukum sesuai hukum yang berlaku, Kemudian hakim menjawab mari kita persilahkan si tertuduh untuk membela diri, Si tertuduh kemudian menjawab bahwa dia tidak pernah mencuri baju tersebut dan menyatakan hai Hakim mana buktinya bahwa saya mencuri?? kemudian hakim tersebut bertanya kepada si pengadu, yang tak lain adalah sang khalifah,Apa yang membuktikan bahwa si tertuduh mencuri barang kepunyaan anda, jawaban khalifah Ali bahwa dia tidak mempunyai bukti tapi dia mempunyai saksi yaitu anaknya sendiri yaitu al-hasan sang Hakim secara singkat mengatakan bahwa anak sendiri tidak bisa menjadi saksi atas bapaknya dan karena tidak cukup bukti maka si tertuduh tidak bisa di hukum dan baju perang tersebut adalah milik rakyatnya yang ber-agama nasrani tersebut.
Hakim memenangkan rakyat biasa dan mengalahkan seorang khalifah yang memimpin daerah kekuasaan yang terbentang dari afganistan sampai maroko bila di ukur pada zaman sekarang.
Si rakyat yang notebenenya beragama berbeda dengan sang khalifah yang beragama sama dengan sang hakim langsung terperangah dengan hukum yang dilaksanakan oleh hakim dan sang khalifah dan khalifah sendiri dengan ikhlas menerima keputusan tersebut.
Si rakyat dengan heran mengatakan apa-apaan ini saya memang mencuri baju besi khalifah. Hakim mengatakan bahwa tidak cukup bukti terkecuali bila dia mengakuinya maka hukum akan di berlakukan kecuali yang mengadukan memaafkannya.
Kemudian terjadilah pengembalian barang yang di curi dan pemberian maaf oleh yang di curi barangnya kemudian selesailah masalah tersebut.

2009 adalah tahun yang fundamental sekali untuk bangsa yang semakin bertambah umur ini untuk memilih pemimpinnya contoh sederhana bila menilik pada sebuah dialog sederhana antara hakim, tertuduh yang beragama nasrani dan sang khalifah yang memimpin dan beragama islam mungkin bisa menjadi sekedar refrensi.
Coba ajukan kata syariah islam kepada siapapun yang anda mau tanya??
Mungkin jawaban yang anda dapatkan adalah inikan negara demokrasi,inikan bukan negara agama atau jawaban pamungkas adalah ini negara Pancasila,atau bagi pengguna perbankan akan menjawab ada bank dengan system syariah atau kredit syariah..
Ya bagi saya itulah jawaban yang saya temukan..Bagaimana dengan anda

Cukuplah dengan tertawa menjawab hal-hal seperti itu atau anda akan mengatakan mengapa harus peduli.
Tidak usah di tanyalah bila 5 tahun lagi kita harus bertanya kapan kita menemukan pemimpin yang ideal.sekali lagi selama kita di dunia tidak akan pernah ada yang ideal sesuai pikiran manusia ideal akan terbentuk bila sistem sudah di bukukan menjadi baku dan mempertimbangkan aspek-aspek kemanusiaan.
Coba telaah apa yang anda tahu tentang negeri yang katanya anda cintai??
Apa itu indonesia??
Jabarkan sejak kapan bernama indonesia,siapa yang menemukan nama tersebut,Hukum apa yang di gunakan,kemudian anda tanya lagi tahukah anda Pancasila? Apa yang anda tahu tentang piagam Jakarta apa hubungannya dengan Pancasila,
Jawaban yang sering ungkapkan bila saya di tanya tentang hal itu adalah kepala saya terlalu penat untuk berpikir tentang Indonesia apa ia dengan berfikir tentang hal itu membuat harga barang turun atau membuat para koruptor di hukum atau bahkan memenuhi kebutuhan pokok hidup sehari-hari.Jalan-jalan ke Mall nonton peresmian-peresmian gedung mewah atau proyek-proyek baru bernilai angka yang tidak cukup terhitung oleh kalkulator tahun 2004 apakah itu tidak cukup mewakilkan kemakmuran yang didapatkan dengan aturan-aturan yang ada sekarang.
Ya terserahlah memang tidak patut rasanya memikirkan bangsa sendiri mending mikirin amerika yang memilih presiden pertama yang berkulit hitam, laaah lalu siapa yang memikirkan bangsa ini?? apa orang -orang amerika??
Para calon pemimpin mengusung demokrasi sebagai sebuah sesembahan yang akan memakmurkan bansa ini "katanya"
Demokrasi apa cukup??
Sudahlah demokrasi ala siapa?? Ala bung karno! anda tahukan dari buku-buku sejarah yang di cetak pada zaman pak harto bung karno itu siapa!Lalu demokrasi ala pak harto rakyatkan katanya makmur malah ada yang rindu zaman itu untuk kembali,ala orang pintar kita pak habibie,presiden yang satu-satunya punya kekurangan fisik "Gusdur" presiden wanita pertama di negeri islam terbesar ibu Mega,kemudian presiden yang penuh dengan sorotan media yang kerap bersaing dengan wakilnya bahkan sekedar untuk nonton bareng di bioskop dan tumbuh suburnya infotaiment yang mempertontonkan hasrat bangsa ini untuk menonton aurat terbuka.
Komplitkan!!!!
Negara kita sebagai sebuah bangsa punya demokrasi Pancasila sebagai dasar negara.
Tetapi sekali lagi bila anda cinta negeri ini dan masih mengatakan cinta negara adalah bagian dari iman jelaskan Pancasila itu apa?? Lalu tahukah piagam jakarta itu apa?? apa masih pantaskah hukum kolonial di pertahankan untuk di gunakan di negeri gemah ripah loh jinawi ini.

Maka kita tidak akan bingung memilih para calon pemimpin yang mengatakan bahwa mereka mengusung demokrasi.
Ya demokrasi jalan terus korupsi lancar terjamin katanya yang penting"Damai" terus masuk TV dengan gagah bahwa bentuk negara ini sudah final.
Negara ini memang sudah final untuk di ubah lagi.

Bagi saya jawaban pada cerita Khalifah Ali sudah cukup melambangkan kata adil dan mencuri bukanlah hanya sekedar potong tangan,
Tapi apakah kita cukup mampu memaafkan para koruptor yang mencuri jutaan kepingan uang hasil jerih payah rakyat dan sebentar lagi para "pembunuh" yang belum terbukti, akan ikut berkompetisi menjadi pemimpin.

Bila negeri ini terlalu damai untuk para pencoleng dan pelanggar hukum dan pilihlah politisi yang rata-rata busuk untuk membusukkan,sekalian aja

Bagaimanapun Indonesia ini adalah bangsa kita sendirikan.....??????

No comments: