March 09, 2017

SEJARAH ISLAM NUSANTARA / RISALAH ISLAM INDONESIA (BAGIAN 1)

Sejarah Islam NusantaraRisalah Islam Indonesia (Bagian  1)
Muslim Indonesia punya sejarah luar biasa. Sahabat Rasulullah, pernah pula langsung berdakwah di Nusantara.
Melacak sejarah masuknya Islam ke Indonesia bukanlah urusan mudah. Tak banyak jejak yang bisa dilacak. Ada beberapa pertanyaan awal yang bisa diajukan untuk menelusurikedatangan Islam di Indonesia. Beberapa pertanyaan itu adalah, darimana Islam datang?Siapa yang membawanya dan kapan kedatangannya? Ada beberapa teori yang hingga kini masih sering dibahas, baik oleh sarjana-sarjanaBarat maupun kalangan intelektual Islam sendiri. Setidaknya ada tiga teori yangmenjelaskan kedatangan Islam ke Timur Jauh termasuk ke Nusantara.
Teori pertama diusung oleh Snouck Hurgronje yang mengatakan Islam masuk ke Indonesia dariwilayah-wilayah di anak benua India. Tempat-tempat seperti Gujarat, Bengali dan Malabar disebut sebagai asal masuknya Islam di Nusantara.Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan teori tersebut didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam
padamasa-masa awal, yakni pada abad ke-12 atau 13. Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang sudah terjalin lama antara wilayah Nusantara dengandaratan India.Sebetulnya, teori ini dimunculkan pertama kali oleh Pijnappel,
seorang sarjana dari Universitas Leiden. Namun, nama Snouck Hurgronje yang paling besar memasarkan teori Gujarat ini. Salah satu alasannya adalah, karena Snouck dipandang sebagai sosok yangmendalami Islam. Teori ini diikuti dan dikembangkan oleh banyak sarjana Barat lainnya.Teori kedua, adalah Teori Persia. Tanah Persia disebut-sebut sebagai tempat awal Islamdatang di Nusantara. Teori ini berdasarkan kesamaan budaya yang dimiliki oleh beberapakelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia. Misalnya saja tentang peringatan10 Muharam yang dijadikan sebagai hari peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucuRasulullah. Selain itu, di beberapa tempat di Sumatera Barat ada pula tradisi Tabut, yang berarti keranda, juga untuk memperingati Hasan dan Husein. Ada pula pendukung laindari teori ini yakni beberapa serapan bahasa yang diyakini datang dari Iran. Misalnya jabar dari zabar, jer dari ze-er dan beberapa yang lainnya.Teori ini menyakini Islam masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-13. Dan wilayah pertama yang dijamah adalah Samudera Pasai.Kedua teori di atas mendatang kritikan yang cukup signifikan dari teori ketiga, yakniTeori Arabia. Dalam teori ini disebutkan, bahwa Islam yang masuk ke Indonesia datanglangsung dari Makkah atau Madinah. Waktu kedatangannya pun bukan pada abad ke-12atau 13, melainkan pada awal abad ke-7. Artinya, menurut teori ini, Islam masuk keIndonesia pada awal abad hijriah, bahkan pada masa khulafaur rasyidin memerintah.Islam sudah mulai ekspidesinya ke Nusantara ketika sahabat Abu Bakar, Umar binKhattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib memegang kendali sebagai amirul mukminin.
Bahkan sumber-sumber literatur Cina menyebutkan, menjelang seperempat abad ke-7,sudah berdiri perkampungan Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera. Di perkampungan- perkampungan ini diberitakan, orang-orang Arab bermukim dan menikah dengan penduduk lokal dan membentuk komunitas-komunitas Muslim.Dalam kitab sejarah Cina yang berjudul Chiu T’hang Shu disebutkan pernah mendapatkunjungan diplomatik dari orang-o-rang Ta Shih, sebutan untuk orang Arab, pada tahun tahun 651 Masehi atau 31 Hijirah. Empat tahun kemudian, dinasti yang sama kedatanganduta yang dikirim oleh Tan mi mo ni’. Tan mi mo ni’ adalah sebutan untuk Amirul Mukminin.
Dalam catatan tersebut, duta Tan mi mo ni’ menyebutkan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah dan sudah tiga kali berganti kepemimpinan. Artinya, dutaMuslim tersebut datang pada masa kepemimpinan Utsman bin Affan.
Biasanya, para pengembara Arab ini tak hanya berlayar sampai di Cina saja, tapi juga terus menjelajah sampai di Timur Jauh, termasuk Indonesia. Jauh sebelum penjelajah dariEropa punya kemampuan mengarungi dunia, terlebih dulu pelayar-pelayar dari Arab danTimur Tengah sudah mampu melayari rute dunia dengan intensitas yang cukup padat. Iniadalah rute pelayaran paling panjang yang pernah ada sebelum abad 16.Hal ini juga bisa dilacak dari catatan para peziarah Budha Cina yang kerap kalimenumpang kapal-kapal ekspedisi milik orang-orang Arab sejak menjelang abad ke-7untuk pergi ke India.
Bahkan pada era yang lebih belakangan, pengembara Arab yangmasyhur, Ibnu Bathutah mencatat perjalanannya ke beberapa wilayah Nusantara. Tapisayangnya, tak dijelaskan dalam catatan Ibnu Bathutah daerah-daerah mana saja yang pernah ia kunjungi.Kian tahun, kian bertambah duta-duta dari Timur Tengah yang datang ke wilayah Nusantara. Pada masa Dinasti Umayyah, ada sebanyak 17 duta Muslim yang datang keCina.
Pada Dinasti Abbasiyah dikirim 18 duta ke negeri Cina. Bahkan pada pertengahanabad ke-7 sudah berdiri beberapa perkampungan Muslim di Kanfu atau Kanton.Tentu saja, tak hanya ke negeri Cina perjalanan dilakukan. Beberapa catatanmenyebutkan duta-duta Muslim juga mengunjungi Zabaj atau Sribuza atau yang lebihkita kenal dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini sangat bisa diterima karena zaman ituadalah masa-masa keemasan Kerajaan Sriwijaya. Tidak ada satu ekspedisi yang akanmenuju ke Cina tanpa melawat terlebih dulu ke Sriwijaya.Sebuah literatur kuno Arab yang berjudul Aja’ib al Hind yang ditulis oleh Buzurg binShahriyar al Ramhurmuzi pada tahun 1000 memberikan gambaran bahwa ada perkampungan-perkampungan Muslim yang terbangun di wilayah Kerajaan Sriwijaya.Hubungan Sriwijaya dengan kekhalifahan Islam di Timur Tengah terus berlanjut hinggadi masa khalifah Umar bin Abdul Azis. Ibn Abd Al Rabbih dalam karyanya Al Iqd al Farid yang dikutip oleh Azyumardi Azra dalam bukunya
Jaringan Ulama Timur Tengahdan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII
menyebutkan ada proses korespondensiyang berlangsung antara raja Sriwijaya kala itu Sri Indravarman dengan khalifah yang terkenal adil tersebut.“Dari Raja di Raja [Malik al Amlak] yang adalah keturunan seribu raja; yang istrinya juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang diwilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepadaRaja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Saya telahmengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada sayaseseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada sayatentang hukum-hukumnya,” demikian antara lain bunyi surat Raja Sriwijaya SriIndravarman kepada Khalifah Umar bin Abdul Azis. Diperkirakan hubungan diplomatik antara kedua pemimpin wilayah ini berlangsung pada tahun 100 hijriah atau 718 masehi.Tak dapat diketahui apakah selanjutnya Sri Indravarman memeluk Islam atau tidak. Tapihubungan antara Sriwijaya Dan pemerintahan Islam di Arab menjadi penanda babak baruIslam di Indonesia. Jika awalnya Islam masuk memainkan peranan hubungan ekonomidan dagang, maka kini telah berkembang menjadi hubungan politik keagamaan. Dan pada kurun waktu ini pula Islam mengawali kiprahnya memasuki kehidupan raja-raja dankekuasaan di wilayah-wilayah Nusantara.Pada awal abad ke-12, Sriwijaya mengalami masalah serius yang berakibat padakemunduran kerajaan. Kemunduran Sriwijaya ini pula yang berpengaruh pada perkembangan Islam di Nusantara. Kemerosotan ekonomi ini pula yang membuatSriwijaya menaikkan upeti kepada kapal-kapal asing yang memasuki wilayahnya. Danhal ini mengubah arus perdagangan yang telah berperan dalam penyebaran Islam.Selain Sabaj atau Sribuza atau juga Sriwijaya disebut-sebut telah dijamah oleh dakwahIslam, daerah-daerah lain di Pulau Sumatera seperti Aceh dan Minangkabau menjadilahan dakwah.
Bahkan di Minangkabau ada tambo yang mengisahkan tentang alamMinangkabau yang tercipta dari Nur Muhammad. Ini adalah salah satu jejak Islam yang berakar sejak mula masuk ke Nusantara.Di saat-saat itulah, Islam telah memainkan peran penting di ujung Pulau Sumatera.Kerajaan Samudera Pasai menjadi kerajaan Islam pertama yang dikenal dalam sejarah. Namun ada pendapat lain dari Prof. Ali Hasjmy dalam makalahnya pada Seminar SejarahMasuk dan Berkembangnya Islam di Aceh yang digelar pada tahun 1978. Menurut AliHasjmy, kerajaan Islam pertama adalah Kerajaan Perlak.Masih banyak perdebatan memang, tentang hal ini. Tapi apapun, pada periode inilahIslam telah memegang peranan yang signifikan dalam sebuah kekuasaan. Pada periodeini pula hubungan antara Aceh dan kilafah Islam di Arab kian erat.
Selain pada pedagang, sebetulnya Islam juga didakwahkan oleh para ulama yangmemang berniat datang dan mengajarkan ajaran tauhid. Tidak saja para ulama dan pedagang yang datang ke Indonesia, tapi orang-orang Indonesia sendiri banyak pula yanghendak mendalami Islam dan datang langsung ke sumbernya, di Makkah atau Madinah.Kapal-kapal dan ekspedisi dari Aceh, terus berlayar menuju Timur Tengah pada awalabad ke-16. Bahkan pada tahun 974 hijriah atau 1566 masehi dilaporkan, ada lima kapaldari Kerajaan Asyi (Aceh) yang berlabuh di bandar pelabuhan Jeddah.Ukhuwah yang erat antara Aceh dan kekhalifahan Islam itu pula yang membuat Acehmendapat sebutan Serambi Makkah. Puncak hubungan baik antara Aceh dan pemerintahan Islam terjadi pada masa Khalifah Utsmaniyah. Tidak saja dalam hubungandagang dan keagamaan, tapi juga hubungan politik dan militer telah dibangun pada masaini. Hubungan ini pula yang membuat angkatan perang Utsmani membantu mengusir Portugis dari pantai Pasai yang dikuasai sejak tahun 1521. Bahkan, pada tahun-tahunsebelumnya Portugis juga sempat digemparkan dengan kabar pemerintahan Utsmaniyang akan mengirim angkatan perangnya untuk membebaskan Kerajaan Islam Malakadari cengkeraman penjajah. Pemerintahan Utsmani juga pernah membantu mengusir Parangi (Portugis) dari perairan yang akan dilalui Muslim Aceh yang hendak menunaikanibadah haji di tanah suci.Selain di Pulau Sumatera, dakwah Islam juga dilakukan dalam waktu yang bersamaan diPulau Jawa. Prof. Hamka dalam Sejarah Umat Islam mengungkapkan, pada tahun 674sampai 675 masehi duta dari orang-orang Ta Shih (Arab) untuk Cina yang tak lain adalahsahabat Rasulullah sendiri Muawiyah bin Abu Sofyan, diam-diam meneruskan perjalananhingga ke Pulau Jawa. Muawiyah yang juga pendiri Daulat Umayyah ini menyamar sebagai pedagang dan menyelidiki kondisi tanah Jawa kala itu. Ekspedisi ini mendatangiKerajaan Kalingga dan melakukan pengamatan. Maka, bisa dibilang Islam merambahtanah Jawa pada abad awal perhitungan hijriah.Jika demikian, maka tak heran pula jika tanah Jawa menjadi kekuatan Islam yang cukup besar dengan Kerajaan Giri, Demak, Pajang, Mataram, bahkan hingga Banten danCirebon. Proses dakwah yang panjang, yang salah satunya dilakukan oleh Wali Songoatau Sembilan Wali adalah rangkaian kerja sejak kegiatan observasi yang pernahdilakukan oleh sahabat Muawiyah bin Abu Sofyan.Peranan Wali Songo dalam perjalanan Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa sangatlah tidak bisa dipisahkan. Jika boleh disebut, merekalah yang menyiapkan pondasi-pondasi yang kuat dimana akan dibangun pemerintahan Islam yang berbentuk kerajaan.
Kerajaan Islam di tanah Jawa yang paling terkenal memang adalah Kerajaan Demak. Namun, keberadaanGiri tak bisa dilepaskan dari sejarah kekuasaan Islam tanah Jawa.Sebelum Demak berdiri, Raden Paku yang berjuluk Sunan Giri atau yang nama aslinyaMaulana Ainul Yaqin, telah membangun wilayah tersendiri di daerah Giri, Gresik, JawaTimur. Wilayah ini dibangun menjadi sebuah kerajaan agama dan juga pusat pengkaderan dakwah. Dari wilayah Giri ini pula dihasilkan pendakwah-pendakwah yangkelah dikirim ke Nusatenggara dan wilayah Timur Indonesia lainnya.
Giri berkembang dan menjadi pusat keagamaan di wilayah Jawa Timur. Bahkan, BuyaHamka menyebutkan, saking besarnya pengaruh kekuatan agama yang dihasilkan Giri,Majapahit yang kala itu menguasai Jawa tak punya kuasa untuk menghapus kekuatanGiri. Dalam perjalanannya, setelah melemahnya Majapahit, berdirilah Kerajaan Demak.Lalu bersambung dengan Pajang, kemudian jatuh ke Mataram.Meski kerajaan dan kekuatan baru Islam tumbuh, Giri tetap memainkan peranannyatersendiri. Sampai ketika Mataram dianggap sudah tak lagi menjalankan ajaran-ajaranIslam pada pemerintahan Sultan Agung, Giri pun mengambil sikap dan keputusan. Girimendukung kekuatan Bupati Surabaya untuk melakukan pemberontakan pada Mataram.Meski akhirnya kekuatan Islam melemah saat kedatangan dan mengguritanya kekuasaan penjajah Belanda, kerajaan dan tokoh-tokoh Islam tanah Jawa memberikan sumbangsihyang besar pada perjuangan. Ajaran Islam yang salah satunya mengupas makna dansemangat jihad telah menorehkan tinta emas dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah. Tak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi di seluruh wilayah Nusantara.Muslim Indonesia mengantongi sejarah yang panjang dan besar. Sejarah itu pula yangmengantar kita saat ini menjadi sebuah negeri Muslim terbesar di dunia. Sebuah sejarahgemilang yang pernah diukir para pendahulu, tak selayaknya tenggelam begitu saja.Kembalikan izzah Muslim Indonesia sebagai Muslim pejuang. Tegakkan kembalikebanggaan Muslim Indonesia sebagai Muslim bijak, dalam dan sabar.Kita adalah rangkaian mata rantai dari generasi-generasi tangguh dan tahan uji. Makasekali lagi, tekanan dari luar, pengkhianatan dari dalam, dan kesepian dalam berjuang tak seharusnya membuat kita lemah. Karena kita adalah orang-orang dengan sejarah besar.Karena kita mempunyai tugas mengembalikan sejarah yang besar.
Wallahu a’lam.
Herry Nurd

July 06, 2015

Ary Juliant (Bandini kaffie stage) : Musik adalah ibadah

Seminar musik tahun 2002/03 yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni (KaS-FE) Unram, statement yang sesuai judul tulisan ini keluar dari seorang musisi yang mulai berkibar di pulau Lombok akhir tahun 90an.

Ary juliant memilih lombok sebagai tempat berkarya bukanlah karena dia tidak mampu untuk berkibar dan menyamakan dirinya dengan musisi rekording pita kaset yang lagi jaya pada masa itu, menurut penelusuran dan wawancara langsung dengan sang penyanyi dia memilih lombok karena jatuh cinta dengan lombok dan juga karena idealisme bermusiknya.

Tidak satu perusahaan yang menawarkannya untuk merekam suara emasnya untuk diproduseri dan dipasarkan ke dunia musik komersial bahkan beberapa diantara perusahaan tersebut yang siap menawarkan kontrak, namun karena ada beberapa deal tertentu yang dipersyaratkan oleh perusahaan rekaman yang tidak mengkerucut menjadi sebuah kesepakatan sehingga kang Ary panggilan akrabnya tidak melanjutkan proses kerjasama tersebut.

Dari cerita langsung yang didapatkan penulis menyimpulkan bahwa hal yang sangat mendasar adalah idealisme bermusik dan juga gaya permak musik ala label yang membuat kesepakatan itu tidak terjadi.

Pada suatu waktu ketika ditanya tentang pendapatnya tentang sosok Harry Rusli yang ketika meninggal dunia dengan nada menahan sedih dia menjawab singkat bahwa almarhum adalah salah satu guru dan sahabat beliau.

Aku tidak tidur manis adalah hits yang menjadi lagu wajib anak-anak kampus seantero Mataram pada masa awal tahun 2000an, ada juga lagu Sasak yang pernah diaransemen ulang yang berjudul kadal nongak serta banyak lagi lagu lainnya yang masih sangat pantas didengar gubahannya sebagai sebuah karya yang berakar dari idealisme.

Kang Ary terus berkarya dengan membawa semangat berkarya terus dan ibadah sebagai tagline bermusiknya Ary Juliant melakukan konser Gerilya yang dilakukan dengan biaya diri sendiri dari kampus kekampus, komunitas ke komunitas kota ke kota bahkan beberapa kali ke Luar Negeri.

Tentu jangan membayangkan konsernya seperti yang dilakukan oleh musisi-musisi lain yang penuh dengan equipment konser standart yang harus terpenuhi. Kang ary mengajarkan kepada siapapun bahwa semua instrument baik yang ada pada diri sendiri, tubuh dan semua alat yang berbunyi adalah alat musik yang bila dipadu padankan bisa menghasillan musik yang harmoni dan bisa dinikmati oleh siapapun.

Konser Gerilya Ary Juliant sekiranya akan terus bertahan sampai kang Ary tidak bisa lagi memegang alat musiknya untuk bermain, sesekali bila sempat silahkan nikmati karya-karya dan suara harmoni kang Ary diseputaran Senggigi atau malam selasa lantunannya bisa dinikmati di Bandini Kaffie Mataram.

Yuk.eminar musik tahun 2002/03 yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni (KaS-FE) Unram, statement yang sesuai judul tulisan ini keluar dari seorang musisi yang mulai berkibar di pulau Lombok akhir tahun 90an.

Ary juliant memilih lombok sebagai tempat berkarya bukanlah karena dia tidak mampu untuk berkibar dan menyamakan dirinya dengan musisi rekording pita kaset yang lagi jaya pada masa itu, menurut penelusuran dan wawancara langsung dengan sang penyanyi dia memilih lombok karena jatuh cinta dengan lombok dan juga karena idealisme bermusiknya.

Tidak satu perusahaan yang menawarkannya untuk merekam suara emasnya untuk diproduseri dan dipasarkan ke dunia musik komersial bahkan beberapa diantara perusahaan tersebut yang siap menawarkan kontrak, namun karena ada beberapa deal tertentu yang dipersyaratkan oleh perusahaan rekaman yang tidak mengkerucut menjadi sebuah kesepakatan sehingga kang Ary panggilan akrabnya tidak melanjutkan proses kerjasama tersebut.

Dari cerita langsung yang didapatkan penulis menyimpulkan bahwa hal yang sangat mendasar adalah idealisme bermusik dan juga gaya permak musik ala label yang membuat kesepakatan itu tidak terjadi.

Pada suatu waktu ketika ditanya tentang pendapatnya tentang sosok Harry Rusli yang ketika meninggal dunia dengan nada menahan sedih dia menjawab singkat bahwa almarhum adalah salah satu guru dan sahabat beliau.

Aku tidak tidur manis adalah hits yang menjadi lagu wajib anak-anak kampus seantero Mataram pada masa awal tahun 2000an, ada juga lagu Sasak yang pernah diaransemen ulang yang berjudul kadal nongak serta banyak lagi lagu lainnya yang masih sangat pantas didengar gubahannya sebagai sebuah karya yang berakar dari idealisme.

Kang Ary terus berkarya dengan membawa semangat berkarya terus dan ibadah sebagai tagline bermusiknya Ary Juliant melakukan konser Gerilya yang dilakukan dengan biaya diri sendiri dari kampus kekampus, komunitas ke komunitas kota ke kota bahkan beberapa kali ke Luar Negeri.

Tentu jangan membayangkan konsernya seperti yang dilakukan oleh musisi-musisi lain yang penuh dengan equipment konser standart yang harus terpenuhi. Kang ary mengajarkan kepada siapapun bahwa semua instrument baik yang ada pada diri sendiri, tubuh dan semua alat yang berbunyi adalah alat musik yang bila dipadu padankan bisa menghasillan musik yang harmoni dan bisa dinikmati oleh siapapun.

Konser Gerilya Ary Juliant sekiranya akan terus bertahan sampai kang Ary tidak bisa lagi memegang alat musiknya untuk bermain, sesekali bila sempat silahkan nikmati karya-karya dan suara harmoni kang Ary diseputaran Senggigi atau malam selasa lantunannya bisa dinikmati di Bandini Kaffie Mataram.

Yuk.

Saya nonton kang Ary dulu ya..

Bersambung.....

Salam Gerilya

July 05, 2015

ke Bandini kaffie nongkrong asyik Ramadhan

Fhoto :Rangga
Sehabis anda tarawih bagi yang muslim tidak ada salahnya loh buat sekedar menikmati kopi dan sajian lain yang istimewa sembari menyambung silaturahmi dengan sahabat dan kolega anda.

Apalagi sambil menikmati lagu lembut disertai obrolan bermanfaat seputar pekerjaan atau keseharian anda menjelang lebaran yang sebentar lagi bakal tiba.

Bandini kaffie yang terkenal sebagai tempat tongkrongan yang pada hari biasa selain bulan Ramadhan ternyata tetap ramai pengunjung yang datang baik untuk menikmati sajian saat berbuka puasa nampak sangat menikmati apalagi di tempat itu ada mushalla yang disediakan untuk sholat setelah tarawih bahkan biasanya para tamu ramai dengan segala latar belakang profesi, sang owner dae imam dan teteh nunik biasanya akan menyambut para pelanggan lama atau baru dengan senyum khas mereka.

Dari kopi tambora sampai kopi khas negara lain anda bisa sruput dan sajian makanan ringan dan makan malam ala mbak bule dan pak bule juga bisa menjadi pilihan istimewa bagi penikmat nuansa asyik di Bandini kaffie.

Pemusik papan atas di kota mataram dan senggigi pada hari biasa akan selalu menghiasi panggung kecil berukuran 2x2 di Bandini pada setiap malamnya walau pada bulan Ramadhan Dae Imam sang owner membatasi dan tidak digelar setiap malam, walaupun tidak menghentikan sama sekali dan pada malam minggu ada mbak Pipit seorang vocalist dan pianist yang cukup punya nama di Mataram bakal melantunkan lagu-lagu indah dan tentu gelaran dimulai setelah selesai Ibadah Tarawih.


Silahkan cobain ya belum pernah menikmati suasana Bandini Kaffie langsung on the way ke Jalan Adi Sucipto no 20 komplek pertokoan Griya Elen Ampenan atau tepatnya kira-kira 300 meter arah ampenan dari eks bandara lama.

ke Lombok ada 2 Mall baru lagi

Mall baru di lombok adalagi?

Hiburan dan pusat belanja di lombok terutama di kota Mataram sebagai pusat pemerintahan bertambah lagi.

Dulu cuma 1 pusat perbelanjaan besar disana yang bernama Mataram Mall yang terletak di daerah cakranegara, setelah itu sekarang walaupun belum jadi sepenuhnya ada Mataram eficentrum mall yang terletak tepat dijantung kota yang bahkan lahannya merupakan eks kantor Bupati Lombok barat semasa Mataram masih belum menjadi Kota mandiri dan masih menjadi bagian dari Lombok Barat dan ada juga Lombok city center yang terletak persis di pintu gerbang kota Mataram walaupun tepatnya diperbatasan Lombok Barat dan Mataram di daerah ujung Barat kec Narmada.

Tentu saja penambahan pusat belanja di Lombok bisa menjadi pesona sendiri dan lambang pertumbuhan ekonomi yang baik di pulau ini walau tentu saja pemerataan ekonomi disertai daya hasil dan daya kreativitas warga harus ditingkatkan supaya masyarakat Lombok tidak hanya bisa belanja namun ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi yang dianggap cukup menggembirakan ini.

Selamat berbelanja dan jangan lupa untuk menyisihkan tabungan untuk membangun usaha dan beramal.

July 04, 2015

Transportasi Umum di Pulau Lombok

Hampir mati dan punah adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana urusan angkut mengangkut di Pulau Lombok dan kota-kota yang ada di daerah ini,tidak percaya coba saja anda jalan-jalan dengan tidak memakai kendaraan pribadi atau sewaan khusus dipastikan anda akan kesulitan menggapai daerah-daerah yang anda tuju. Jangankan kepelosok desa bahkan dikota Mataram saja yang merupakan Ibu Kota Provinsi Nusa tenggara barat hal itu akan sulit untuk mudah dengan cepat sampai ke tujuan anda.

Primadona lama transportasi kota Mataram dulu adalah Bemo bercat kuning yang berlalu lalang seantero kota sampai menjelang malam bahkan sampai jam 9 Malam,namun kini dipastikan bila waktu telah menunjjukan jam 16:00 anda akan sangat kesulitan memperoleh angkutan Kota,paling paling ojek dengan pangkalan yang terbatas akan menjadi alternatif terbaik.

lain lagi kalau anda menuju daerah lain dipulau Lombok dulu ada angkutan mini bus yang oleh orang Lombok disebut dengan engkel namun ceritanya pun suda berubah selain angkutan ini agak jarang juga dengan penumpang yang sedikit yang biasanya akan terisi dengan para pedagang pasar itupun dipagi hari dan sore hari.

Entah apa yang salah apakah karena faktor peminatnya yang berkurang ataupun pengusaha transportasi yang tidak menganggap usaha ini sebagai usaha yang seksi lagi.

July 03, 2015

Explore the Gili Trawangan, It’s Your Driving Directions!!!

Google search
Dear Travelers..!! Northern side of Lombok is one of the most famous tourism destinations in Indonesia. It’s the home of The Gili Islands (Gili Trawangan, Air and Meno), Pusuk Pass Monkey Forest, Lombok Traditional Village in Senaru, Bayan and also the mascot of Lombok, Mount Rinjani.
Renting a car or motor cycle is an option for the more adventurous traveler and there are many places to do so. The Airport, Senggigi Beach, Mangsit and Mataram all have car rental services available. The rate start from IDR 300.000 (USD 29) for a minivan a day and about IDR 80.000 (USD 7) for a motor cycle. Just call the nearest tourist information center to get the best rate.
Driving in Lombok requires a valid International Driving Permit (IDP), plus your own home country of residence Driving Licence. Traveling from Lombok International Airport (BIL) takes 1 hour 35 minutes for 70 km to reach Bangsal harbor in Pemenang.
If you start from Lombok International Airport (BIL) in Praya, Central Lombok just turn to the right from at the main gate heading to Jalan Bypass BIL for approximately 22 km until you see the Monument of Giri Menang, Gerung, West Lombok in the roundabout.
Turn right onto TGH Lopan until you reach the gate of Mataram in Dasan Cermen. At the traffic light there two options, turn left if you want trough the sea side in Ampenan and Senggigi or just keep straight to for the city view from Mataram, Rembiga to Gunung Sari.
It’s a couple of kilometer to Gunung Sari, the location of a vibrant, daily morning market selling every variety of produce and goods Lombok offers. Gunung Sari also is a home of bamboo handicraft.
From here the roads climbs up through the forest to the Pusuk Pass and hordes of native monkeys. Then it’s 10 km down to the plains and the village of Pemenang. Welcome to the North Lombok Region. At Pemenang intersection just turn left if you wanna go to Medana, Tanjung, Senaru, Rinjani and East Lombok. Turn right to Pandanan, Malaka and Senggigi or keep straight to the gate of Bangsal, if you wanna reach The Gillis.(ags)
Sourc : www.liburansaja.com

June 28, 2015

Lombok Surfing

Fhoto By Yuri Megel


Selama ini kamu hanya menikmati keindahan pantai Lombok dengan ombak yang bergulung tanpa menikmati sensasi bermain dengan papan surfing diatas ombak-nya.

 Silahkan coba tantangan menarik ini dan selanjutnya setiap liburan di Pantai-pantai Lombok semakin besar ombak yang temui kamu malah makin senang, ikutan saja latihan,teori langsung praktik untuk bisa ber-selancar .

Keren kan kalau foto di socmed bahkan selfian diatas ombak yang bergulung..

Josssss….selancar boys and girls

Simpan kontak ini yah



082236009727
Bang Thony
Lombok surfing school
Gili surfing School
Rinjani Trekking
Transport di Lombok
Fast boat and Cruise



Paket Private/Premium
Paket Belajar Surfing di Lombok dan Gili
Cuma Rp 500.000  per orang...
Min. 1 orang
Include:
Teori dan praktik surfing selama 1 jam
Instruktur surfing berpengalaman selama 1 jam
Pemakaian papan surfing selama 3 jam
Free T-Shirt gili surf
Free mineral water for refreshment
Spot latihan di Gili (Trawangan,Meno,Air)
Senggigi

Paket Pasangan
Paket Belajar Surfing  di Lombok dan Gili
Cuma Rp 350.000  per orang...
Min. 2 orang
Include:
Teori dan praktik surfing selama 1 jam
Instruktur surfing berpengalaman selama 1 jam
Pemakaian papan surfing selama 3 jam
Free T-Shirt gili surf
Free mineral water for refreshment
Spot latihan di Gili (Trawangan,Meno,Air)
Senggigi


Paket Group
Paket Belajar Surfing di Lombok dan Gili
Cuma Rp 250.000  per orang...
Min. 10 orang
Include:
Teori dan praktik surfing selama 1 jam
Instruktur surfing berpengalaman selama 1 jam
Pemakaian papan surfing selama 3 jam
Free T-Shirt gili surf
Free mineral water for refreshment
Spot latihan di Gili (Trawangan,Meno,Air)
Senggigi


June 14, 2015

PAKET MUDIK LEBARAN KE LOMBOK

Paket hemat untuk anda yang pulang pergi dari dan kepulau Lombok pada saat lebaran

Paket antar jemput dari dan ke Bandara Internasional Lombok
Paket antar jemput dari dan ke Pelabuhan Lembar

Harga paket Rp 150.000/orang/mobil dengan segala bawaan dan oleh-oleh anda!

Bila membutuhkan angkutan ke Pulau Sumbawa dan Kota Bima kami bisa menyediakan Mobil angkutan atau armada yang disesusaikan mulai dari


  • Avanza  harga Rp 1.200.000 (rute tertentu) dengan isi maksimal 6-7 orang tergantung jumlah dan besar barang bawaan
  • Inova harga Rp 1.500.000 (rute tertentu) dengan isi maksimal 6-7 orang tergantung jumlah dan besar barang bawaan
  • Isuzu Elf short dan long harga sewa/hari mulai Rp 2.500.000 dengan isi 10 orang keatas 
  • Bus eksekutif harga sewa mulai dari 3.500.000/hari 
Semua harga bisa diatas termasuk BBM,Driver,Tiket Penyebrangan 

Silahkan booking sekarang di 081918266779
Siapa cepat dia dapat dan segera dischedule.

Untuk booking akan dikenakan DP sebesar 10%

Kontak 081918266779
atau klik Antar jemput Bandara Internasional Lombok 
         Atau      Liburan Bacpacker Lombok
www.transportdilombok.com