July 01, 2008

Semoga Lekas Sembuh

Bercerita tentang pernak-pernik, romantika, lucu getir kehidupan di Rumah Sakit

yang dibangun dengan padat modal, dimana Rumah Sakit harus kembali modal dan

menguntungkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Toh yang mengisi Rumah Sakit

adalah manusia yang memiliki jiwa dan nurani. Mereka para dokter, suster, perawat,

sampai kepada penjaga kamar mayat, penjaga kantin dan sapam berinteraksi dengan

pasien dan keluarga pasien. Maka terjadilah berbagai rona hubungan manusia yang

unik. Ada suster naksir dokter, ada dokter saingan dengan penjaga kamar mayat

memperebutkan cinta seorang gadis, ada pula pasien bandel yang tak mau pulang

biar sudah sembuh dan seterusnya. Meskipun Rumah Sakit tempat orang sakit

masuk lalu keluar dalam keadaan sehat maupun sudah jadi jenazah, dalam cerita

kita ini Rumah Sakit lebih seperti sebuah aquarium tempat ikan-ikan yang indah dan

lucu.

Inilah para penghuni yang akan menggerakkan cerita kita :

DOKTER JOKO

Orang Kampung yang karena kerja keras dan keuletannya berhasil menjadi dokter.

Kecil di kampung (Jawa Tengah) angon kerbo dan jual kayu bakar, lalu di Jakarta

sempat jadi kenek mikrolet buat membiyai dirinya kuliah Kedokteran. Meski sudah

jadi dokter, sebagaimana wajahnya yang tak berubah (tetap tidak cakep),

kepolosannya juga tidak berubah. Termasuk soal cinta, seleranya pada gadis

sederhana kekampung-kampungan, MAESAROH, putri Bu Kantin. Padahal

SUSTER VERA yang cantik menaruh hati padanya.

SUSTER VERA

Karakter yang mewakili sikap manajemen Rumah Sakit yang komersial. Cantik tapi

judes. Dan juga cengeng, gampang menangis bila disalahkan. Naksir Dokter JOKO.

Bercita-cita jadi Pramugari. Karena nggak kesampaian melayani penumpang

pesawat ya sudah melayani orang sakit saja.

SUSTER LELY

Suster yang sebenarnya bercita-cita jadi pemain sinetron, sudah berkali-kali casting

tapi tak dipanggil-panggil suting. Lembut, berjiwa sosial tinggi, di lingkungan

Rumah Sakit yang semakin komersial. Penyeimbang dari karakter Suster Vera.

Sebenarnya menaruh hati pada JokoGI, tapi merasa gengsi mencintai seorang

Satpam.

PARTOGI

Satpam Rumah Sakit, lumayan ganteng, mahasiswa Kedokteran Hewan, menjadi

tempat curhat Dokter JOKO, sekaligus tukang pijitnya. Sering berdebat tentang

enakan mana menjadi dokter manusia atau dokter hewan. Berjanji untuk saling

bantu dalam urusan cinta. Jatuh hati pada Suster LELY tapi kurang pede untuk

mengungkapkan perasaannya.

MAESAROH

Gadis manis asal desa yang membantu ibunya jaga kantin. Tak percaya seorang

dokter jatuh cinta padanya. Karena itu rayuan dan pendekatan Dokter JOKO

dianggap canda dan lucu-lucuan saja.

BOMBARDI

Dia pasien tetap, pangkat terakhir kolonel, tak mau pulang karena takut ditindas

isterinya di rumah. Rumah Sakit adalah tempat pelarian. Suka bertingkah,

merepotkan semua orang. Suka keliling ke tempat pasien lain untuk mengajak

ngobrol atau bikin gara-gara. Senang pada Suster VERA, dan hanya mau dilayani

Suster VERA.

JUPRI

Penunggu kamar mayat. Tidak takut sama mayat (tidak percaya takhayul), lebih

takut sama orang hidup. Saya tidak pernah ditipu sama mayat, tapi sama manusia

hidup sering, katanya. Dia saingan Dokter JOKO dalam mendapatkan cinta

MAESAROH si gadis Kantin.

RESEP MEMBUAT SKENARIO

‘SEMOGA LEKAS SEMBUH’

Bahan dasar berupa Karakter :

Dokter Joko. Sebagai dokter kemampuan intelektualnya mencukupi,

tapi bodoh dalam hal cinta.

Suster Vera, judes, ceriwis, namun cengeng.

Suster Lely, kebalikan rekannya, lembut, penyabar.

Partogi, ceplas-ceplos, sok tahu.

Bombardi, troublemaker, keras kepala, takut isteri.

Maesaroh, manis, lugu, udik, suka tertawa cekikikan.

Jupri, kalem, tenang, tidak percaya tahayul. Kelihatan bodoh, namun

dari dia sering muncul kata-kata arif dan bijaksana.

Bila diperlukan bahan bisa ditambah tergantung selera. Misalnya Suster

Anu, Satpam Anu, para pembesuk, para pasien, tukang sapu, tukang

kebun, atau bahkan mungkin buronan yang menyelinap.

Bahan berupa Hubungan/Relasi antar Karakter :

1. Persahabatan Dokter Joko dengan Partogi. Yang satu dokter

manusia, yang satunya lagi calon dokter hewan.

2. Suster Vera yang diam-diam mencintai Dokter Joko.

3. Hubungan cinta, rindu benci, penuh gengsi antara Partogi dengan

Suster Lely.

4. Persaingan Dokter Joko dan Jupri memperebutkan cinta Maesaroh.

5. Ulah pasien Bombardi, yang tak mau pulang, dan selalu bikin

masalah di rumah sakit. Hanya mau dilayani Suster Vera.

6. Suster Lely yang masih berharap jadi pemain sinetron dan Suster

Vera yang masih berharap bisa jadi pramugari.

7. ……… dll.

Cara membuat :

Olahlah bahan tersebut dengan rasa humor yang sehat, cerdas, dalam

batas-batas kesopanan, tidak porno, dan tidak jorok.

Bikin secukupnya (maksimal) dua plot saja yang diaduk berselangseling.

Siap dihidangkan.

Lebih lanjut lihat contoh-contoh yang sudah jadi.

***

No comments: