May 25, 2008

TRAX FM

Lowongan Penyiar Radio

Siapa tahu Anda cocok dengan peluang ini, masih ada waktu sampai Juni 2008. Informasi dari sebuah milis. Silahkan manfaatkan.

Lowongan di Trax-FM Jakarta dan Semarang, syarat:

1. Funny
2. Easy Going
3. Charming
4. Bold
5. Creative
6. Smart
7. Speak Good English

Ikutan TRAX HUNT 2008, dengan kirim CV Kreatif, PALING LAMBAT 6 JUNI 2008/ Email ke recruitment@ traxonsky. com, Subject JAKARTA atau SEMARANG, atau kirim ke langsung ke Gedung Sarinah Thamrin lantai 8, khusus untuk Anak Trax yang mau daftar di Jakarta, atau Semarang, Jalan Sultan Agung 63 kavling 5 lantai 3.telp: (021)3144760 (021)314477374



SUATU HARI DI MASA DEPAN

v Pengen bikin novel

v Pengen bikin Film

v Nulis buku sejarah

v Produser and Manager band indie yang sukses

v Amieeeen

v Doain yaaaaa


SEKILAS TENTANG RADIO DIGITAL

· Teknologi penyiaran digital pertamakali didemonstrasikan di Jenewa, Swis pada "World Administrative Radio Conference" musim panas tahun 1988
· Teknologi penyiaran radio digital yang pertama kali diperkenalknalkan di Amerika adalah EUREKA-147 Digital Audio Broadcasting (DAB) pada pertengahan tahun 1990 pada "National Assocoation of Broadcasters Convention" di Atlanta, Georgia.
· Siaran radio digital EUREKA-147 pertamakali didemonstrasikan pada NAB tahun 1991 di Las Vegas.

NAB memperagakan sistem Eureka yang dapan memberikan pendengar untuk membedakan antara penerimaan siaran radio digitak DAB dengan penerimaan radio FM analog pada kendaraan yang bergerak

MENGAPA HARUS RADIO DIGITAL
Stasiun penyiaran radio terestrial dari yang diselenggarakan oleh komunitas stasiun penyiaran radio saat ini masih menggunakan sistim analog, dan saat ini mulai memikirkan beralih teknologi penyiaran digital. Radio digital capat menghasilkan beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan teknologi penyiaran analog. Khususnya, bila siaran radio AM-MW analog dirubah ke teknologi radio digital hasilnya sangat menakjubkan. Siaran radio digital MW menghasilkan kualitas suara yang jauh lebih baik dibandingkan dengan penyiaran AM-MW biasa, bahkan digambarkan sebagai "mendekati kualitas penyiaran radio FM". Teknologi penyiaran yang dipancarluaskan pada soektrum frekuensi 88 Mhz s/d. 108 MHz kualitasnya dinyatakan mendekati kualitas Compact Disc dengan berkurangnya distorsi-distorsi yang biasanya mengurangi kualitas transmisi radio FM.
Amerika telah memilih menggunakan sistim penyiaran radio digital In-Band/On Channel, yang sering dikenal sebagai IBOC, sebagai salah satu sistem penyiaran radio digital. Sistim IBOC bekerja dengan menggabungkan sinyal audio analog dengan sinyal audio digital agar diperoleh kompatibilitas antara penyiaran radio analog dengan penyiaran radio digital, baik pada radio AM maupun FM. Sistim penyiaran radio digital IBOC yang juga disebut sebagai "HD-Radio" dikembangkan oleh iBiquity Radio dan secara resmi telah ditentukan sebagai sistem penyiaran radio digital di Amerika Serikat.
Sistem teknologi penyiaan radio digital IBOC menyajikan penerimaan siaran radio yang bebas dari dari distorsi sinyal elektrostatis, noise baik pada siaran spektrum frekuensi penyiaran AM-MW dan FM-VHF. Selain daripada itu, penyiaran radio IBOC juga menyediakan layanan data nirkabel (wireless), audio on demand, data yang berkenaan dengan materi yang disiarkan oleh siaran radio digital (judul lagu, artis musik, berita, ramalan cuaca, keadaan lalu lintas dan tentunya siaran komersial tambahan.
Teknologi penyiaran radio digital IBOC di Amerika memberikan kemiripan dengan siaran radio dgital di negara-negara lain di luar Amerika. Yang telah bermigrasi ke arah penyiaran digital. Media audio, termasuk siaran radio melalui satelit, radio internet, alat pemutar (player) pribadi MP3, layanan audio on demand, siaran kabel dan sistem penyiaran audio DBS, menurutpenelitian konsumen menunjukkan adanya kecenderungan masyarakat untuk menyukai media informasi dan hiburan yang telah berbasis digital. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya produk peralatan digital yang sangat diminati masyarakat. Masyarakatpun juga sudah sangat memahami keuntungan teknologi digital. Sebagai contoh di masa transisi dari penyiaran TV analog ke penyiaran TV digital telah menunjukkan bahwa konsumen sangat menikmati kesempurnaan kualitas hiburan gambar dan suara hasil teknologi digital. Tanda-tanda ini ini telah ditunjukkan ditunjukkan dengan baik pa penyiaran radio digital. Tetapi memang dilain pihak bagi sebagian masyarakat datangnya teknologi digital bahkan sangat membingungkan. Jadi penyelesaiannya, agar migrasi dari sistem penyiaran analog ke digital berhasil dengan baik, pemerintah harus melakukan pendidikan kepada masyarakat/konsumen dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal-hal yang harus dimengerti oleh masyarakat sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital tadi.
Menurut penelitin yang dilakukan oleh Visteon Corporation, "HD-Radio" telah berada ditengah-tengah masyarakat, dan masyarakatpun juga telah siap menerima keberadaan HD-Radio. Penelitian Visteon's Consumer Research menunjukkan bahwa 80% responden yang telah membeli mobil-mobil mewah menginginkan agar di mobil merekan telah dipasang sistim penerima radio digital, dan lebih dari 50% responden yang telah memiliki kendaraan setuju dengan hal ini.
Visteon juga menyebutkan: "Sistim penerima "HD-Radio" memberikan layanan kualitas audio yang berkualitas tinggi melalui penyiaran radio digital AM dan FM tanpa harus membayar biaya tambahan sebagaimana layanan pada radio satelit. Sistim penyiaran radio digital selain memperbaiki kualitas suara dan bebas dari gangguan muatan elektrostatis, pemilik "HD-Radio" juga menghilangkan kehausan pendengar dengan adanya fitur-fitur tambahan penyiaran digital seperti informasi keadaan lalulintas, layanan berita dan layanan-layanan hiburan lainnya, disamping layanan lain yang dapat diperoleh secara berlangganan.


Orang Amerika menggemari siaran radio lokal
Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Zogby International yang diterbitkan paa tanggal 3 Oktober 2003 menunjukkan bahwa orang-orang Amerika sangat menyenangi dan menghargai stasiun penyiaran publik lokal didaerahnya. Lebih fdari tiga perempat penduduk Amerika (76%) sangat menyenangi siaran radio lokal yang menyuguhkan acara berita, informasi dan hiburan.
Jajak pendapat mencari informasi dari responden tentang berapa besar manfaat siaran radio lokal ketik terjadi keadaan darurat seperti bencana alam, adanya serangan teroris, cuaca buruk, badai dll. Sembilan dari sepuluh orang (93%) menjawab bahwa radio merupakan sumber informasi yang sangat penting bila dalam keadaan darurat. Bahkan diantara orang-orang yang mengaku tidak pernah mendengarkan radio, 70% diantaranya bila dalam keadaan darurat atau keadaan-keadaan tertentu selalu mengandalkan informasi dari radio, dan peran radio menjadi sangat penting.
Jajak pendapat juga bertanya kepada responden berapa sering stasiun radio lokal menyiarkan musik yang merek sukai? Dari pertanyaan tadi diperoleh hasil bahwa stasiun penyiaran radio lokal sangat memuaskan pendengarnya. Sementara siaran radio lokal juga memenuhi keinginan sub kelompok demografis masyarakat. Anak-anak remaja usia 18 tahun s/d. 19 tahun memberikan rating yang sangat kuat (84%) dan musik yang didengarkan melalui radio mendominasi siaran radio (74%) menyatakan bahwa radio lokal selalu dan sebagian besar waktu siarannya memperdengarkan musik yang mereka inginkan.
Bila terjadi kemacetan lalu lintas, pendengar radio di mobil selalu mencari informasi lebih banyak tentang keadaan lalu lintas dari radio, dan radio digital dapat memberikan informasi lebh banyak lagi bagi pendengar yang segmentasinya lebih bervariasi dan lebih banyak lagi.
Radio merupakan suatu industri yang sehat dalam industri iklan. Radio merupakan segmen segmen media yang membantu percepatan ekonomi paling cepat selama tahun 1997 s/d. 2002, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Merchant Bank Veronis Suhler Stevenson.
Selain dari kontribusi ekonomi di bidang iklan,, biaya untuk mengubah sistim penyiaran analog ke digital juga memerlukan investasi yang besar. Beberapa stasiun penyiaran radio yang tidak siap akan menolak atau setidak-tidaknya menunda untuk beralih dari sistim penyiaran analog ke digital. Beberapa diantaranya masih menunggu dan melihat kecenderungan penyiaran digital dengan harapan agar pesawat penerima radio digital segera diproduksi masal dan harganya turun dan terjakau oleh masyarakat, sejalah dengan rencana migrasi dari teknologi penyiaran anlog ke digital.

Apakah Penyiaran Radio Digital?
Penyiaran radio digital merupakan teknologi di bidang penyiaran radio terestrial yang mengirimkan sinyal audio/suara setara kualitas kualitas CD (Compact Disc) bebas dari interferensi dan noise kepada pendengar radio. Di Amerika Serikat istilah umum yang digunakan untuk sistim penyiaran radio digital "In-Band/On-Channel (IBOC) adalah "HD-Radio" yang merupakan nama dagang untuk sistim enyiaran radio digital AM dan FM. Izin pemakaian nama HD-Radio diberikan pada iBiquity Digital Corporation, satu-satunya perusahaan yang mengajukan nama untuk sistim penyiaran radio digital.
Istilah Digital Audio Broadcasting (DAB) aslinya berasal dari Eropa dan saat ini digunakan di beberapa negara Eropa, Kanada dan Asia untuk menyatakan sistim penyiaran radio digital secara komersial yang memerlukan pita frekuensi penyiaran diluar spektrum frekuensi radio AM dan FM. Sistim penyiaran radio digital DAB memerlukan lebar pita atau lebar kanal untuk setiap stasiun penyiaran yang lebih lebar dari yang dialokasikan untuk stasiun penyiaran radio AM dan FM di Amerika Serikat saat ini. Sehingga memerlukan spektrum frekuensi baru untuk memancarluaskan siaran radio digital DAB. Eureka-147-DAB™ merupakan merek dagang untuk teknologi penyiaran radio digital yang dioperasikan di luar Amerika Serikat dimana disana tersedia pita frekuensi baru (misalnya pita frekuensi diluar spektrum frekuensi untuk penyiaran AM-MW dan radio FM-VHF). Di Amerika Serikat tidak tersedia pada frekuensi baru diluar spektrum frekuensi yang ada untuk penyiaran AM dan FM, sehingga untuk penyiaran radio digital IBOC secara terestrial harus tetap beroperasi pada spektrum frekuensi radio AM dan FM
Eureka-147 DAB, bersama-sama dengan beberapa sistem penyiaran digital lainnya dievaluasidan diuji coba pada tahun 1995. Saat itu Eureka-147 telah menjadi suatu sistem yang mendominasi sistim penyiaran digital dan menempati spektrum frekuensi baru, sementara IBOC (In-Band-on- Channel) dan IBAC (In-Band/Ajacent Channel) secara domestik telah diajukan untuk tetap menempati spektrum frekuensi yang digunakan untuk penyiaran AM dan FM yang sudah ada untuk memancarluaskan sistem penyiaran radio analog dan digital.
Pengembangan teknologi penyiaran radio digital IBOC terjadi dalam tiga tahap:
1) Tahap pertama sebagai proyek ACORN: terjadi antara tahun 1990 s/d. 1992 dimana USA Digital Radio's (USADR) yang mencoba untuk membuat suatu konsep penyiaran radio secara digital. Ternyata didalam perkembangannya, usaha-usaha yang dilakukan diterjemahkan salah oleh industri yang mencoba menerapkan penyiaran radio digital. USADR bermaksud untuk secara konseptual mendemonstrasikan penyiaran radio secara digital dan diterima oleh pesawat penerima radio pada spektrum frekuensi radio AM-MW dan FM-VHF yang telah ada dengan interferensi minimal pada pesawat penerima analog.
Peristiwa penting yang perlu dicatat pada periode ini adalah:
· Transmisi siaran IBOC pertama diselenggarakan pada tanggal 9 Juli 1992 jam 14:45 pada frekuensi 1660 kHz di Xentron Corporation, Cincinati, Ohio.
· Transmisi siaran FM-IBOC pertama diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 1992, pada WILL, Urbana, IL.
2) Tahap kedua dimana USADR's secara komersial berhasil menyebarluaskan penggunaan sistim AM dan FM. Usaha ini menghasilkan modem AM dan FM yang digunakan pada saat ini. Tanpa ragu-ragu merupakan salah satu dapat dikatakan bahwa modem ini merupakan salah satu modem yang dikembangkan untuk mengirimkan sinyal digital.
Peristiwa penting yang perlu dicatat pada periode ini adalah:
· Perkembangan cukupnya perangkat keras dan perangkat lunak bagi pesawat penerima dan pemancar yang cukup untuk melakukan percobaan-percobaan di laboratorium dan di lapangan serta untuk keperluan komersial.
· Peragaan sistim penyiaran pada pita frekuensi FM oleh USADR pertama kali ketika berlangsung NAB Radio Show di WMMO, Orlando, Florida di bulan September 1999.
3) Tahap ketiga ialah uji coba penyiaran digital yang berlangsung hampir lima tahun terus menerus di NPR, yaitu salah satu afiliasi dari stasiun penyiaran WETA-FM di W dan NRC menyetujui percobaan siaran ini hanya pada siang hari saja. Sementara untuk sistim penyiaran FM Digital boleh diselenggarakan pada siang dan malam hari. Menindaklanjuti persetujuan NRSC tadi, iBiquity Digital Corpotation mulai memperkenalkan sistim penyiaran IBOC dan para pabrikan peralatan penyiaran radio juga memperkenalkan peralatan exciter dan pemancar IBOC. Di sisi konsumen 13 perusahaan yang membuat peralatan elektronik untuk rumah tangga pada acara Consumer Electronic Show di tahun 2003 mengumumkan rencananya untuk segera menerapkan sistim penyiaran radio ditigal. Pada tanggal 2 Oktober 1992, FCC telah mengesahkan pemakaian sistim IBOC sebagai sistim penyiaran radio digital di Amerika Serikat.

Bagaimana Siaran Radio Digital Bekerja?

Radio Digital IBOC memancarkan sinyal audio digital dalam bentuk aliran data digital yang dikirim secara berurutan sebagaimana pada modem dan faksimili bersama sama dengan signal analog. Dengan ini memungkinkan spektrum yang sama digunakan untuk kedua jenis signal analog dan digital, sehingga pesawat penerima radio AM atau FM masih bisa menerima digunakan untuk menerima siaran yang sama.

Penyiaran radio digital mengubah informasi analog menjadi angka-angka biner yang nilaunya selalu berubah-ubah sesuai dengan besaran sinyal audio analog yang masuk.
Sistim pemancar radio digital mengubah atau menyandikan (encode) sinyal suara analog yang masuk menjadi bilangan biner untuk dipancarluaskan/ Proses ini disebut sebagai Code/Decode (penyandian sinyal analog menjadi sinyal digital dan penguraian kembali dari sinyal digital menjadi sinyal analog, atau dari satu sistim penyandian yang satu ke penyandian yang lain), yang selanjutnya disebut CODEC. Dalam hal dimana studio telah mengirim sinyal digital ke pemancar, pemancar radio digital hanya memproses sinyal audio digital yang masuk siap untuk dipancarluaskan. Proses ini disebut modulation. Pesawat penerima radio digital menguraikan kembali (decode) sinyal digitalyang diterima menjadi sinyal audio analog kembali (pada proses yang berlawanan dari digital ke analog). Proses ini disebut demodulation.
Terdapat beberapa cara untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Cara-cara ini dapat diuraikan secara matematis yang disebut dengan Algorithm (Algoritma). Dalam menggunakan algoritma, para pakar dan teknisi dapat membuang komponen-komponen sumber sinyal audio digital yang tidak diperlukan dan hanya meninggalkan bagian-bagian yang penting saja untuk dipancarluaskan melalui antena dan selanjutnya direproduksi pada pesawat penerima radio atau pada atau pafda alat pemutar rekaman. Sebagai contoh, perbasarkan "psycho-acoustical" yang dimiliki telinga manusia dikeahui bahwa telinga tidak dapat merasakan suara-suara yang berintensitas rendah yang tersembunyi oleh frekuensi-frekuensi lain yang sama. CODEC algoritma sangat membantu konsep ini dengan memisahkan dan tidak memancarluas- kan sura-suara yang tidak diperlukan tadi tanpa mengurangi kualitas suara audio yang telah disandikan (decode) menjadi informasi analog pada pesawat penerima.
Proses pengurangan bit ini dikenal dengan istilah compresion (kompresi). Kompresi akan mengurangi sinyal yang masuk menjadi komponen-komponen penting sedemikian rupa yang berkibat pada berkurangnya lebar pita (band-width) saluran transmisi. Kompresi sinyal audio ini menjadi sangat penting untuk mengurangi lebar pita transmisi siaran digital. Beberapa jenis kompresi algoritma sistim pengolahan sinyal audio secara digital yang kita kenal adalah AAC, PAC, MP-3 atau HDC. Ini semua merupakan nama dagang dari sistim kompresi informasi audio digital dan untuk menyatakan hak cipta intelektual dan sekaligus untuk membedakan masing-masing cara kodefikasi algoritma diantara beberapa sistim tadi.
Dengan menggunakan HD-Radio secara digital sinyal yang telah dimodulasikan pada frekuensi yang sama dengan frekuensi analog yang ada

Kualitas audio digital
Pada rangkaian jalur transmisi penyiaran audio, terdapat titik-titik atau simpul-simpul dimana dilakukian kompresi sinyal audio; yaitu ketika sistim otomatisasi level dinyal audio, saat perekaman audio, hubungan antara studio ke pemncar (Studio to Transmitter Links), saat dial-up (yaitu ketika mengirimkan sinyal audio pada jarak jauh dengan menggunakan saluran telepon digital "ISDN", dan sekarang ditambah lagi dengan memancarluaskan sinyal audio ke pesawat penerima secara digital. Di setiap titik-titik tadi masing-masing menggunakan kompresi sinyal sinyal audio yang secara teknis dikelola sedemikian rupa agar sinyal-simyal audio tidak berkurang kualitasnya bila pada tahap berikutnya melalui proses penyandian dan diurai kembali (encode dan decode) beberapa kali.
Hasil kerugian yang tidak begitu kentara dapat terjadi pada frekuency response, hilangnya dynamic range, atau yang lebih parah lagi bisa juga terjadi pada informasi tambahan yang dibuat belakangan. Dalam hal ini, kualitas sinyal audio digital akan terdengar sangat jelek dan lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan kualitas suara pada sistim pemancaran radio FM. Tentu saja kualitas audio digital yang jelek akan membuat pendengar menolak rencana migrasi dari sistim penyiaran analog ke digital.
Cara-cara CODEC sinyal audio dimaksudkan untuk sebanyak mungkin mengurangi jumlah informasi bit, sementara membuat tiruannya secara tepat tanpa dapat dikenali perbedaannya secara nyata oleh pendengar. Untuk mengenali perbedaan tadi diperlukan orang-orang terlatih yang "bertelinga emas". Setelah melalui kajian dan penelitian secara intensif pada akhirnya diperoleh cara CODEC dengan menggunakan jumlah bit minimal dengan hasil yang sangat memuaskan. Cara kodifikasi (CODEC) dengan menggunakan jumlah bit minimal untuk menghasilkan kualitas suara sesuai dengan kualitas asli tersebut disebut "Low Bit Rate" atau "Low Data Rate" CODEC.
Hingga saat ini sistim HD Radio menggunakan teknologi kompresi yang dikenal dengan istilah PAC, dikembangkan oleh Lucent Technologies. Namun iBiguity Digital telah mengembangkan sistim HD-Radio dengan CODEC HDC baru yang secara signifikan dapat memperbaiki kualitas "Low Bit Rate" pada sistim HD-Radio AM.
Di dalam mengevaluasi kualitas CODEC audio, kriteria yang digunakan pada sinyal audio analog di masa lampau benjadi tidak berguna lagi. Sementara parameter-parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas suara seperti "Signal to Noise Ratio (S/N Ratio), "Frequency Response" dan distorsi masih dapat digunakan. Proses coding memasukkan sejumlah komponen-komponen yang benar-benar baru berupa perangkat lunak untuk memanipulasi, memperbaiki, mengatur, menyesuaikan setiap kekurangan yang muncul akibat CODEC.
Antara tahun 1950 hingga tahun 1960-an untuk menggambarkan suara yang berkualitas tinggi berpedoman pada "High Fidelity", kemudian pada tahun 1970 hingga 1980-an kriteria suara berkualitas tinggi ditambah dengan "Stereophonic". Namun setelah Compact Disc masuk pasar peralatan hiburan di rumah-rumah, diperkenalkanlah suatu parameter baru untuk menilai kualitas audio, yaitu yang disebut dengan "kualitas CD"
Kualitas penyiaran radio FM baru dikenal sebagai Kualitas "High Fidelity" dan "Stereophonic". Namun dengan munculnya CD penilaiannya ditambah dengan "Low Noise" dan "High Dynamic Range". Harapan inilah yang didambakan oleh masyarakat ketika mendengarkan radio. Pada penyiaran radio FM kita bisa mendengarkan siaran FM yang masih menghadapi beberapa kekurangan, yaitu ketika menerima siaran siaran radio dengan bergerak melaju di mobil dengan kecepatan tinggi.
Siaran radio AM juga mempunyai beberapa masalah kualitas audio serius yang tidak dapat dipisahkan. Gangguan dari pemancar radio yang beroperasi di kanal sebelah (adjacent channel) dan gangguan dari pemancar radio yang beroperasi pada frekuensi yang sama (co-channel) khususnya pada malam hari sangat mengganggu. Setelah bertahun-tahun tidak bisa mengatasi masalah ini, beberapa stasiun penyiaran radio AM melempar handuk untuk tidak menyiarkan acara musik. Sebagai gantinya mereka bermigrasi ke stasiun penyiaran radio FM. Di lain pihak stasiun pemancar AM mempunyai keuntungan berupa jangkauan siaran yang sangat jauh di malam hari, namun tetap tidak dapat mengatasi keinginan pendengar yang lebih senang mendengarkan siaran musik yang berkualitas tinggi. Hanya dengan menggunakan siaran AM-Digital sajalah yang dapat menyelesaikan masalah ini.

Perubahan dari sistim penyiaran anlog ke digital tahap pertama
Tahun pertama dari penyiaran radio digital di Amerika dimulai pada tahun 2003. Kira-kira 300 stasiun pemancar radio AM dan FM telah diberi izin untuk bermigrasi dari analog ke digital dengan menggunakan sistim "H-D Radio". Selama masa transisi tadi, stasiun penyiaran radio yang bermigrasi ke penyiaran digital diharuskan memancarkan siarannya pada dua sistim (analog dan digital) sekaligus yang disebut "Simulcast". Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Kenwood USA membagi-bagikan 1000 pesawat penerima radio digital HD-Radio. Pada bulan Januari 2004 pesawat penerima radio digital buatan Kenwood telah beredar di pasar. Pada saat itu juga pesawat penerima radio digital IBOC pertama kali juga dapat dibeli di Cedar Rapid, Iowa.

Dikutip dari MMTC


--
IBENK MAULANA
| music director | annoucer | radio swara blok m 106.9 fm |
| kota bau-bau | sulawesi tenggara |
mail | admin@ibenkmaulana. com | ibenk911@gmail. com |
web | www.ibenkmaulana. com
cell | 081525950108 | 085241507243 |
ym | ibenk911
fs | ibenk911@gmail. com



Perhitungan Antenna Helical 2.4GHz


Frekuensi 2,437 Ghz
Diameter Pipa (Dlambda) 0,042 meter
Diameter Ground Plane 0,130 meter
Slambda 0,035 meter

Panjang Gelombang (Lambda) 0,1231 meter
Clambda 0,1319 meter 1,0718 Lambda (harus antara 0.75-1.33 Lambda)
G (Ground Plane Diameter) 0,1300 meter 1,0560 Lambda (harus antara
0.8-1.1 Lambda)
Slambda 0,2653 Clambda (harus antara 0.2126-0.2867 Clambda)

Lilitan Gain dBi Beam (deg) L (m)
1 6,64 94,2 0,04
2 9,65 66,6 0,07
3 11,41 54,4 0,11
4 12,66 47,1 0,14
5 13,63 42,1 0,18
6 14,42 38,5 0,21
7 15,09 35,6 0,25
8 15,67 33,3 0,28
9 16,18 31,4 0,32
10 16,64 29,8 0,35
11 17,05 28,4 0,39
12 17,43 27,2 0,42
13 17,78 26,1 0,46
14 18,10 25,2 0,49
15 18,40 24,3 0,53
16 18,68 23,5 0,56
17 18,94 22,8 0,60
18 19,19 22,2 0,63
19 19,43 21,6 0,67
20 19,65 21,1 0,70

Matching impedance perlu di buat karena impedansi antenna helical 150
ohm, sedang coax 50 ohm.
Matching impedance dibuat dari panel / lempengan metal.





No comments: